Hotman Paris, yang baru-baru ini mengadakan pesta pernikahan putra bungsunya, Fritz Hutapea, di Balai Samudera, mendapatkan keuntungan yang tak terduga dari sumbangan para tamu undangan.
Hotman Paris mengungkapkan bahwa awalnya dia telah menyiapkan dana sebesar Rp 5 miliar untuk menggelar pesta pernikahan anaknya di Bali.
Namun, dia tak pernah menduga bahwa dua konglomerat yang menjadi tamu undangan akan memberikan sumbangan sebesar Rp 1 miliar masing-masing.
Hotman Paris dengan kagum menceritakan, "Ada satu konglomerat yang tiba-tiba memberikan amplop berisi Rp 1 miliar. Hanya dalam satu malam, saya menerima total Rp 2 miliar dari dua konglomerat ini, belum lagi sumbangan dari konglomerat lainnya. Meskipun saya telah menganggarkan biaya acara ini sebesar Rp 5 miliar, saya justru mendapatkan keuntungan."
Baca Juga:Syifa Hadju Mendadak Japri Aldi Taher, Jangan-jangan...
Hotman Paris juga menambahkan bahwa sebelumnya, dia tidak pernah memikirkan untuk mengembalikan modal yang telah dikeluarkan untuk menggelar acara pernikahan ini. Dia menjelaskan, "Saya bukan mencari pengembalian modal, tetapi karena semua klien saya sangat akrab, setia, dan telah mengenal pengabdian saya selama ini."
Pengacara terkenal ini sama sekali tidak mengantisipasi jumlah besar yang terkandung dalam amplop yang diberikan oleh dua kliennya yang merupakan konglomerat dan juga menjadi tamu undangan. Hotman Paris berkata, "Dua klien saya yang konglomerat adalah Pak Tahir dari Bank Mayapada dan juga pemilik rumah sakit, serta satu lagi dari Barito Group, yaitu Prajogo Pangestu."
Tak hanya itu, Hotman Paris merasa bahwa keuntungan yang dia dapatkan dari amplop yang diberikan oleh kedua kliennya yang merupakan konglomerat, ditambah dengan sumbangan dari tamu undangan lainnya, adalah sesuatu yang tidak terduga.
Dia menyimpulkan, "Tanpa sumbangan ini, saya tidak akan memikirkan masalah biaya. Meskipun jumlahnya mungkin terlihat kecil, tapi tanpa saya sadari, keuntungan yang saya dapatkan justru lebih besar daripada yang saya bayangkan."
Baca Juga:Siskaee Ngaku Sedang di Kamboja, Padahal Lagi Diincar Bareskrim, Buron?