Fresh.suara.com - Baru-baru ini, ayah David Ozora mengunggah sebuah proses penyembuhan sang anak di media sosial. Jonathan Latumahina memposting David yang tengah belajar berdiri dan didampingi oleh beberapa perawat.
Pada foto yang diunggah Jonathan, David tampak belajar berdiri dengan bersandar pada kasur vertikal dan tubuh diikat sabuk abu-abu. Ia mengenakan pakaian longgar warna cokelat.
David Ozora memakai alas kaki serupa sepatu bot putih yang terbuka di sisi depan. Tetap pakai alat bantu napas, putra Jonathan Latumahina kesakitan kala belajar berdiri.
Di sisi lain, para pelaku penganiayaan sedang menjalani proses persidangan. Jonathan Latumahina menyoroti adanya upaya menggaet simpati publik untuk meringankan vonis hakim.
Baca Juga:Sering Membantu Orang Tanpa Diumbar, Nora Alexandra Ngamuk Kebaikannya Disalahartikan
“Mereka sedang mengemis simpati publik untuk memperingan vonisnya kelak," tulisnya di akun Twitter @seeksixsuck, dikutip pada Rabu (29/3/2023).
Pengurus GP Ansor ini ungkap rasa bangganya karena putranya menolak kalah. David Ozora terus memperlihatkan perkembangan signifikan meski kesadarannya belum pulih.
“Dan kamu adalah anakku yang membanggakan, yang tak pernah lelah berjuang. Kutunggu walau selama apapun, kami terus disini untukmu. We love you kiddo,” sambungnya.
Di sisi lain, Jonathan sempat mengungkap bahwa dirinya tidak akan memberikan ampun kepada para pelaku penganiayaan sang anak, terutama Mario Dandy.
"Di hari ke-30 ini, ular-ular beludak itu mau pake permaafan saya saat itu untuk meringankan mereka kelak. Saya tarik ucapan itu," kata Jonathan dalam cuitan di Twitter, Rabu (22/3).
Baca Juga:Kenalkan Tiko Aryawardhana ke Keluarga, Bunga Citra Lestari Diminta Hapus Nama Sinclair
"Saya tulis di sini, di depan anak saya yang detik ini belum sadar, masih berjuang karena kerusakan berat pada syaraf otaknya, bernafas melalui trakestomi dengan luka lubang di kerongkongannya dan ditanam infus vena besar di bahu kirinya, menggunakan selang NGT untuk makan dan minumnya." tambahnya.
Dirinya menegaskan bahwa tidak akan rela dan ampunan apapun terhadap para pelaku penganiayaan sang anak. "Saya tidak rela dan tidak ada ampunan apa pun." tegasnya.