Fresh.suara.com - Pengusaha, produser, dan penyanyi Uci Flowdea memberikan komentar menohok menyusul penjemputan paksa Medina Zein, sosialita yang ia laporkan ke polisi atas tuduhan pengancaman. Ia menganalogikan penjemputan paksa Medina dilakukan lantaran yang bersangkutan lebih suka dijemput ketimbang datang sendiri.
“Suka banget si mbak nya dipaksa-paksa gitu. Ini nih tipe orang yang kalau keluar pasti sukanya dijemput gak mau datang sendiri wkwkwk,” tulis akun @uciflowdea di IG story bersamaan dengan tangkapan layar berita penjemputan paksa Medina Zein.
Sebelumnya, tepatnya pada Rabu, 6 Juli 2022, Uci yang mengaku tertipu pembelian tas Hermes palsu dari Medina Zein mengeluhkan tingkah Medina yang terkesan mangkir dari panggilan kepolisian.
“Dua kasus Medina dengan saya, semua sudah jadi tersangka, dan selalu mangkir dalam panggilan polisi, mohon balak polisi bertindak tegas dalam kasus ini, kalas memang adanya terlapor sakit tolong itu jangan dibuat alasan, nanti dibuat contoh oleh masyarakat Indonesia untuk menghindar dari hukum, alangkah baiknya tersangka dijemput paksa dan diperiksakan di rumah sakit yang ditunjuk oleh kepolisian,” tulis Uci di Instagram Story.
Baca Juga:Medina Zein Dijemput Paksa Polisi, Ini Perjalanan Kasusnya dengan Marissya Icha
Uci mengadukan Medina ke Polrestabes Surabaya pada pertengahan tahun 2021 lalu menyusul dugaan pembelian sembilan tas merek Hermes dari Medina Zein. Hasilnya, setelah hampir enam bulan berjalan, polisi menetapkan Medina Zein sebagai tersangka, pada April 2022.
Diberitakan oleh Suara.com, Medina Zein telah dijemput paksa oleh kepolisian pada Kamis. Namun, polisi menyebut, penjemputan paksa ini dilakukan dengan surat perintah terkait kasusnya dengan Marissya Icha.
"Medina Zein telah dijemput paksa dengan surat perintah membawa dalam kasus LP korban Marissya Icha," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Kamis (7/7/2022).
Marissya Icha adalah korban lain dari Medina Zein. Marissya, alih-alih mendapat penyelesaian dari Medina terkait pembelian tas palsu darinya, justru memperoleh penghinaan di media sosial dan pengancaman.